4 research outputs found

    STUDI DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA H MINE UNTUK MENEMUKAN FREQUENT PATTERNS

    Get PDF
    ABSTRAKSI: Generally, large databases potent to hide a lot of high valuable information. The information can be obtained by paying attention to repeatly accuring patterns. Frequent Pattern is one of important recuring pattern type in data mining.Getting frequent pattern from large databases needs big enough cost. Therefore an efficient algorithm is necessity. H-Mine is a mining frequent pattern algorithm which has good performance. H-Mine is an efficient algorithm since not require generation of candidate frequent pattern. H-Mine uses a data structure called H-Struct to generate frequent patterns. In this final project, the writer tries to study complexity of H-Mine algorithm. For performance analyse requirement of H-Mine algorithm, then would be builded a software for implementing H-Mine algorithm. But the software that has been built only could generate pattern with maximum length three. Because, the writer cann’t implement recursive function of H-Mine algorithm.Kata Kunci : frequent pattern, minimum support , H-Mine, H-Struct.ABSTRACT: Generally, large databases potent to hide a lot of high valuable information. The information can be obtained by paying attention to repeatly accuring patterns. Frequent Pattern is one of important recuring pattern type in data mining.Getting frequent pattern from large databases needs big enough cost. Therefore an efficient algorithm is necessity. H-Mine is a mining frequent pattern algorithm which has good performance. H-Mine is an efficient algorithm since not require generation of candidate frequent pattern. H-Mine uses a data structure called H-Struct to generate frequent patterns. In this final project, the writer tries to study complexity of H-Mine algorithm. For performance analyse requirement of H-Mine algorithm, then would be builded a software for implementing H-Mine algorithm. But the software that has been built only could generate pattern with maximum length three. Because, the writer cann’t implement recursive function of H-Mine algorithm.Keyword: frequent pattern, minimum support , H-Mine, H-Struct

    PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG KARAKTER POSITIF ANAK MELALUI STORYTELLING BERKA DAN MAYANG

    Get PDF
    Pendidikan karakter perlu dilakukan sedini mungkin untuk me mbentuk moral dan perilaku anak-anak. Pendidikan karakter dirancang dan dilaksanakan secara sistematis agar anak-anak dapat memahami nilai-nilai atau perilaku yang sesuai sehingga menumbuhkan karakter yang positif. Metode peningkatan pengetahuan karakter positif anak melalui storytelling Berka dan Mayang melibatkan dongeng interaktif antara pendongeng dan siswa. Berka dan Mayang adalah maskot yang diciptakan peneliti. Nilai-nilai yang disampaikan dalam cerita antara lain meminta maaf, berterima kasih, menyayangi, dan juga berbagi. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah storytelling dan variabel terikatnya adalah pengetahuan tentang karakter positif. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-eksperimen one shot case study dengan jumlah subjek sebanyak 10 orang anak berusia 4 hingga 6 tahun. Subjek adalah siswa-siswi PAUD Setulus Hati, Semarang. Evaluasi dilakukan dengan cara observasi dan pertanyaan secara langsung. Hal ini dilakukan untuk melihat keaktifan dan pemahaman para peserta te rhadap materi yang diberikan. Berdasarkan hasil evaluasi, seluruh anak mampu memahami materi yang diberikan. Hanya saja pada dua orang siswa perlu dimintai penjelasan lebih, mereka tidak langsung menjawab namun memerlukan probing dari peneliti terlebih dahulu. Pengembangan dari program ini seperti pengenalan karakter-karakter positif lainnya sangat diharapkan sebab hal tersebut sangat penting bagi anak-ana

    PENGARUH HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE KOPI MASSA KOK TONG LIM MING TEBING TINGGI

    No full text
            The growth of the culinary business in Tebing Tinggi City is growing as evidenced by the increasing number of cafes with various concepts. So that the level of competition is getting higher, one of which is the Kopi Massa Kok Tong Lim Ming Tebing Tinggi cafe. Problems occur, namely the decline in sales which is a reference for cafe owners to increase sales by improving the level of consumer satisfaction, one of the factors is pricing. This study aims to determine and analyze the effect of price on customer satisfaction.         The research method used in this research is quantitative method with descriptive-causality research type. Sampling was done by non-probability sampling technique used is accidental sampling of the number of respondents 100 consumers from CafĂ© Kopi Massa Kok Tong Lim Ming located in Tebing Tinggi. The data analysis technique used is descriptive analysis and simple linear regression analysis.         The results of the research based on descriptive analysis for the price variable are in a fairly good category, the customer satisfaction variable is in a good category and there is a positive and significant influence between price and customer satisfaction of 74.3% and the rest is influenced by other factors not examined.        Pertumbuhan bisnis kuliner di Kota Tebing Tinggi semakin berkembang terbukti dengan semakin banyaknya cafe dengan berbagai macam konsep. Sehingga menimbulkan tingkat persaingan semakin tinggi, salah satunya adalah cafe Kopi Massa Kok Tong Lim Ming Tebing Tinggi. Permasalahan terjadi yaitu penurunan penjualan yang menjadi acuan pemilik cafĂ© untuk meningkatkan penjualan dengan memperbaiki tingkat kepuasan konsumen salah satu faktornya dengan penetapan harga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga terhadap kepuasan pelanggan.         Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif-kausalitas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non probability sampling yang digunakan adalah accidental sampling jumlah responden 100 konsumen dari CafĂ© Kopi Massa Kok Tong Lim Ming yang berlokasi di Tebing Tinggi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linear sederhana.         Hasil penelitian berdasarkan analisis deskriptif untuk variabel harga sudah dalam kategori yang cukup baik, variabel kepuasan pelanggan sudah dalam kategori yang baik dan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara harga dengan kepuasan pelanggan sebesar 74,3% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti

    SISTEM TRADISI PERKAWINAN ADAT DAYAK NGAJU DI DESA PAMARUNAN KECAMATAN KAHAYAN TENGAH

    No full text
    AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui Sistem Tradisi Perkawinan, Syarat utama prosesi pernikahan dan pantangan-pantangan Perkawinan Adat Dayak Ngaju di Desa Pamrunan. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Prosedur pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem perkawinan Suku Dayak Ngaju bermula dari tradisi lisan yang berakar dari religi Kaharingan yang awalnya disebut dengan Agama Helo (Agama dulu). Dalam perkawinan adat Dayak Ngaju ada  yang disebut Pelek Rujin Pangawin, serta awal mulainya kehidupan berumah tangga termsauk didalamnya adanya Jalan Hadat yang harus dipenuhi oleh seorang laki-laki terhadap perempuan dan keluarganya. Hak,kewajiban dan tanggung jawab perkawinan termuat dalam Pelek Rujin Pangawin. Dalam prosesi perkawinan adat Dayak Ngaju ada beberapa tahapan yaitu antaranya; (1)Hakumbang Auh, (2)Mamanggul ,(3)Maja Misek, (4)Mananggar Janji atau Mukut Rapin Tuak. Saat akan berlangsungnya prosesi perkawinan adat Dayak melalui tahapan yang disebut Panganten Haguet dan Panganten Mandai. Ketika pengantin pria dan rombongan keluarganya tiba ada beberapa kegiatan yang dilakukan antaranya; (1) mambuka lawang sakepeng,(2) mamapas,(3) haluang hapelek,(4) manyaki panganten.Setelah prosesi perkawinan pun selesai  masih ada beberapa prosesi perkawinan yang harus dilewati kedua mempelai,masyarakat Dayak Ngaju menyebut nya dengan Maruah Pali dan Pakaja Manantu.Kata Kunci: Makna Simbolis Perkawinan; Adat Budaya; Dayak Ngaju Abstract`This research was conducted to find out the study of the Ngaju Dayak Traditional Marriage Tradition System in Pamarunan Village and what are the main requirements for the Ngaju Dayak Traditional wedding procession and its taboos. The method used is qualitative. The data collection procedure used observation, and interviews. The results showed that the marriage of the Ngaju Dayak Tribe stems from an oral tradition rooted in the Kaharingan religion which was originally called the Helo Religion (the first religion). In the Ngaju Dayak traditional marriage there is something called the Rujin Pangawin Rim, and the beginning of married life includes the existence of a Hadat Way that must be fulfilled by a man towards a woman and her family. The rights, obligations and responsibilities of marriage are contained in the Pangawin Rujin Rim. In the Ngaju Dayak traditional marriage procession there are several stages, namely; (1) Hakumbang Auh, (2) Mamanggul, (3) Maja Misek, (4) Mananggar Promise or Mukut Rapin Tuak. When the Dayak traditional marriage procession will take place through stages called Panganten Haguet and Panganten Mandai. When the groom and his family entourage arrived there were several activities carried out, including; (1) opening the lawang sakepeng, (2) mamapas, (3) haluang hapelek, (4) manyaki foodten. After the wedding procession is over, there are still several wedding processions that the bride and groom must go through, the Ngaju Dayak people call them Maruah Pali and Pakaja Manantu.Keywords: The Symbolic Meaning of Marriage; Cultural Customs; Dayak Ngaj
    corecore